1. Kelinci Dutch ( Kelinci Belanda)
![]() |
|||||||||||||||||||
Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna bulunya, kelinci dutch ini merupakan kelinci yang paling digemari oleh para peternak dan para pencinta hewan peliharaan.
Kelinci Dutch ini termasuk jenis kelinci yang berukuran mini atau kerdil, berat induk dewasa hanya 1 – 2,5 kg. Kelinci betinanya bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor.
2. Kelinci ANGGORA (ANGORA)
![]() |
|||||||||||||||||||
Di Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai kelinci hias.
Ada banyak jenis kelinci angora, misalnya French anggora, German anggora, Giant anggora, English anggora, Satin anggora, Chinese anggora, anggora Swiss, Finnish anggora, dsb. Kelinci angora Inggris merupakan keturunan angora Perancis (French angora).
Warna bulunya bervariasi putih, coklat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu, oranye, dan campuran atau kombinasi dari warna-warna tsb.
Kelinci anggora memiliki ciri bulu yang tebal dan lembut diseluruh bagian permukaan tubuhnya. Selain itu terdapat ciri lain, yaitu adanya bulu yang tumbuh di ujung telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang terdapat di tubuhnya. Kelinci ini memiliki temperamen yang lembut, tetapi tidak cocok untuk orang yang tidak suka menyisiri binatang peliharaannya.
Pada umur dewasa mereka bisa mencapai berat 2,0 kg – 4,0 kg baik jantan maupun betina, dan berumur 5-7 tahun tergantung jenis dari anggoranya. Jumlah anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6 ekor. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, sehingga harus rajin mencukurnya 6-8 cm setiap tiga bulannya agar bulunya tidak menggumpal.
3. Kelinci REX
![]() |
|||||||||||||||||||||
Oleh karena keindahan bulunya, maka jenis kelinci ini banyak dibudidayakan sebagai penghasil daging dan bulu selain sebagai hewan peliharaan (sebagai kelinci hias). Bulu mereka yang eksotis tersebut digunakan sebagai bahan baku jaket atau aksesoris pakaian.
Kelinci Rex ini ada berbagai macam/jenis bergantung dari warna bulunya, antara lain white rex, dalmatian rex (bertotol), black rex, pappilon res, ermine rex, blue rex, dsb. Beberapa peternak di Indonesia memberi nama sendiri, misalnya tricolor rex (tiga warna), dsb. Kelinci Rex yang paling terkenal adalah White Rex, yang berbulu putih mulus dan tebal.
Bulu halus kelinci Rex akan semakin indah dan kualitas bulunya semakin baik jika hidup di lingkungan yang bersuhu rendah, yaitu berkisar 5-15 C. Namun bukan berarti tidak dapat hidup di daerah tropis yang bersuhu panas, hanya saja bulunya tidak seindah bila hidup di daerah dingin.
4. Kelinci HIMALAYAN (Kelinci CINA/RUSIA)
![]() |
||
Kelinci Himalayan ini termasuk salah satu jenis yang paling digemari dan dicari di Indonesia.
Awalnya kelinci Himalayan memiliki berat standar 2,5 – 4,5 kg, tubuhnya ramping dan seperti tabung saat berbaring. Namun dalam perkembangan selanjutnya juga bersamaan dengan penyilangan-penyilangan, saat ini banyak juga berukuran mini, dengan berat sekitar 1 kg. Di alam kelinci ini aktif pada malam hari dan tidur di siang hari.
Termasuk kelinci berbadan kecil seperti kelinci hotot, ciri yang membedakan adalah adanya warna yang khas pada bagian telinga, wajah, dan kaki. Variasi warna ada yang hitam, coklat, dan kebiruan.
5. Kelinci HOTOT
![]() |
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar