Tikus adalah mamalia yang termasuk dalam suku Muridae. Spesies tikus yang paling dikenal adalah mencit (Mus spp.) serta tikus got (Rattus norvegicus) yang ditemukan hampir di semua negara dan merupakan suatu organisme model yang penting dalam biologi; juga merupakan hewan peliharaan yang populer.
Tikus got
Merupakan jenis tikus yang tinggal di gorong-gorong dan di got-got di
daerah permukiman manusia. Tikus jenis ini makan dari sisa makanan
manusia dan dari sampah-sampah yang berasal dari mana saja. Tikus got
juga sering diklaim sebagai pembawa penyakit, terutama penyakit tipes. Selain itu, seringkali tikus mengotori makanan manusia pada saat manusia tidur.
Tikus sawah
Tikus sawah (Rattus argentiventer)
adalah hama penting pada tanaman padi. Serangan berat pada fase
generatif tanaman padi dapat menyebabkan gagal panen. Serangan tikus di
sawah sudah dimulai sejak benih disemai di pesemaian. Di sini tikus
memakan biji-biji yang sedang berkecambah, akibatnya petani terpaksa
menyemai ulang. Serangan kedua terjadi pada saat tanaman padi dalam fase
anakan (vegetatif). Pada saat ini tikus mengerat anakan pada bagian
pangkalnya untuk memakan bagian dalam (titik tumbuh). Serangan ketiga
terjadi pada fase generatif, saat mana pembentukan anakan sudah berhenti
dan dimulainya pembentukan bakal biji sampai panen. Tikus menyerang
padi malam hari. Pada siang hari tikus bersembunyi di dalam lubang pada
tanggul-tanggul irigasi, jalan sawah, pematang, dan daerah perkampunagn
dekat sawah. Pada periode sawah bera, sebagian besar tikus bermigrasi ke
daerah perkampungan dekat sawah dan akan kembali lagi ke sawah setelah
pertanaman padi menjelang generatif.
Sebagai hewan pengerat (rodent) tikus sawah sering merusak tanaman
padi dalam jumlah yang jauh melebihi kebutuhan makannya. Hal itu
disebabkan tikus perlu "mengasah" gigi serinya yang selalu tumbuh agar
senantiasa dalam ukuran yang pas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar